Jarak Tanam Aren Berdasarkan Tujuan Penanaman

Berapakah jarak tanam pohon aren yang baik?

Pertanyaan di atas akan mendapatkan banyak jawaban. Karena jarak tanam aren ditentukan untuk apa tujuan penanaman itu. Aren bukanlah sama seperti kelapa sawit, yang tujuan penanamannya hanya satu, yakni untuk mendapatkan tandan buah segar.

Jika ditanam secara monokultur dengan tujuan hanya untuk mengambil niranya, maka jarak tanam paling rapat di lahan relatif datar adalah 4x6 meter. Dalam satu hektar akan didapat 416 batang tanaman aren.  Meski pun beberapa teman menanam dengan jarak lebih renggang,l yakni 3x10 meter dan dapat panen dengan baik.

Dengan jarak tanam 3x10 meter ini, lahan dapat ditumpangsarikan dengan berbagai tanaman palawija atau pepaya california selama 3 tahun. Jarak ini juga sudah cukup untuk dilakukan underplanting, menanam aren kembali di bawah antara tanaman lama, saat tanaman pertama sudah mulai berproduksi. Dengan cara ini, maka masa tunggu panen periode kedua akan jauh lebih singkat. Underplanting dilakukan di jalur yang selebar 10 meter itu. 

Angka 3 dan 4 meter tetap dipertahankan karena di jarak ini nantinya akan dipasang jembatan layang antar pohon. 

Penyadap akan melalui jembatan ini ketika berpindah dari satu pohon ke pohon lain. Dengan cara ini, penyadapan akan dapat dilakukan dengan lebih cepat dan akan menekan biaya upah pekerja. 

Bila lahannya tergolong curam ekstrim, maka jarak tanam yang dianjurkan adalah 4x10 meter.. Pada lahan yang curam, pemasangan jembatan tinggi adalah hampir tidak memungkinkan.

Jika aren ditanam secara tumpangsari dengan tanaman lain dalam waktu yang lebih lama, maka jarak tanam minimal adalah 4x10 meter. Jalur dengan lebar 10 meter itu memanjang Timur-Barat. Di jalur yang selebar 10 meter itulah ditanam tanaman sela, semisal kopi ateng, pepaya california, singkong gajah, jagung manis, padi gogo, dll. Jika dibutuhkan, jarak tanam aren bisa diperlebar hingga menjadi 4x12 meter. Misalnya jika yang akan ditanam secara tumpang sela adalah tanaman kayu yang bertajuk besar dan tinggi tetapi semusim, seperti sengon, eukaliptus, atau gaharu. Ketiga tanaman sela itu akan dipanen tebang, sehingga ketika aren mulai berproduksi, tidak lagi terganggu oleh tanaman sela.   

Jika tujuan penanaman adalah untuk pohon peneduh di  sisi jalan, maka jarak antar pohon sebaiknya 4 meter.  Pohon aren tajuknya tidaklah melebar seperti kelapa sawit, hingga jika ditanam lebih jarang, maka efek teduhnya akan terasa kurang.

Adapun jika tujuan penanaman adalah untuk konservasi tanah marjinal, penahan erosi, pencegah longsor dan konservasi air tanah, maka jarak tanam yang dianjurkan adalah 4x5 meter. Paling jarang adalah 4x6 meter. 

Sedangkan jika untuk taman agri wisata, baiknya jarak tanam 5x10 meter. Taman wisata butuh lahan yang lebih leluasa untuk orang berjalan jalan.